Peneliti keamanan
telah menemukan adaya malware yang mengeksploitasi ratusan ribu
router MikroTik, yang dimanfaatkan oleh para hacker untuk secara
diam-diam memasang penambang cryptocurrency pada komputer yang
terhubung dengan mereka.
Para hacker telah
mengeksploitasi kerentanan yang diketahui dalam komponen Winbox dari
router MikroTik yang ditemukan pada bulan April tahun ini. Cacat
keamanan dapat memungkinkan penyerang untuk mendapatkan akses
administratif yang tidak diautentikasi ke router MikroTik yang
rentan.
Trustwave, sebuah
lembaga peneliti mengungkapkan bahawa di mana hacker atau sekelompok
hacker berhasil menyusupi lebih dari 183.700 router MikroTik di
negara Brasil.
Troy Mursch,
peneliti keamanan lain, telah mengidentifikasi dua malware serupa
yang menginfeksi 25.500 dan 16.000 router MikroTik, terutama di
Moldova, dengan kode penambangan cryptocurrency berbahaya dari
layanan CoinHive yang terkenal.
Para penyerang
menyuntikkan Javascript Coinhive ke setiap halaman web yang
dikunjungi pengguna menggunakan router yang rentan, akhirnya memaksa
setiap komputer yang terhubung ke internet tanpa sadar menambang
cryptocurrency Monero untuk para hacker.
Kejadian ini
seharusnya semakin membuat kita berhati-hati terutama bagi mereka
yang masih menjalankan router MikroTik yang rentan di lingkungan
mereka untuk dapat memperbaiki celah keamanan perangkat mereka
sesegera mungkin.
Ini sebenarnya bukan
kali pertama router MikroTik mendapat serangan malware. Pada bulan
Maret tahun ini, grup hacker APT berhasil mengeksploitasi kerentanan
yang tidak diketahui di router MikroTik untuk menanamkan spyware
secara diam-diam ke komputer korban.
0 Response to "Hacker Telah Menginfeksi Lebih Dari 200.000 Router MikroTik Dengan Crypto Mining Malware"
Post a Comment
Silahkan berkomentar jika ada yang ingin anda tanyakan. Pastikan anda mematuhi peraturan untuk komentar.
1. Tidak spam
2. Sopan
3. Tidak mengandung unsurSara/Rasis